FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS (TB) PARU DI PUSKESMAS TUMINTING KOTA MANADO
PDF

Keywords

pengetahuan
umur
pekerjaan
kebiasaan
status gizi
kejadian tuberkulosis paru

How to Cite

Melisa M. Mardjoen, Billy J. Kepel, & Marjes N. Tumurang. (2019). FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS (TB) PARU DI PUSKESMAS TUMINTING KOTA MANADO. Graha Medika Nursing Journal, 2(1), 45 - 53. Retrieved from https://journal.iktgm.ac.id/index.php/nursing/article/view/66

Abstract

Penyakit tuberkulosis paru (TB), penyakit infeksi menular langsung yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Sampai saat ini TB paru masih menjadi masalah kesehatan utama di berbagai negara di dunia. Jumlah prevalensi TB paru berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan, yaitu sebesar 0,4 %. Pada tahun 2015 jumlah kasus baru TB paru dengan BTA positif di Sulawesi Utara yaitu 5.242 kasus. Pada tahun yang sama, Dinas Kesehatan Kota Manado mencatat kejadian TB paru sebanyak 1.348 kasus (yang dilaporkan oleh Rumah Sakit) dan sebanyak 1.175 kasus (yang dilaporkan oleh Puskesmas). Data Puskesmas Tuminting Kota Manado tahun 2017, register TB paru berjumlah 189 penderita. Sedangkan untuk data penderita tahun 2018 triwulan I, yaitu berjumlah 43 penderita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian TB paru di Puskesmas Tuminting, Kota Manado. Faktor resiko yang di teliti, yaitu pengetahuan, umur, pekerjaan, kebiasaan dan status gizi.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain kasus-kontrol dengan perbandingan 1:2, berlokasi di wilayah kerja Puskesmas Tuminting, Kota Manado; dilaksanakan pada Mei-Juli 2018. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 43 responden untuk kelompok kasus dan 86 responden untuk kelompok kontrol. Cara pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner.

Analisis dengan tes chi-square menunjukan faktor pengetahuan (OR 2,358; 95 % CI = 1,116- 4,980), pekerjaan (OR 2,344; 95 % CI = 1,110-4,948), kebiasaan (OR 2,617; 95 % CI = 1,233-5,551) dan status gizi (OR 2,483; 95 % CI = 1,173-5,255) berhubungan secara bermakna dengan kejadian TB paru di Puskesmas Tuminting, Kota Manado. Faktor umur tidak terdapat hubungan secara bermakna dan bukan merupakan faktor terjadinya TB paru. Analisis multivariat dengan regresi logistik menyatakan variabel yang paling berhubungan dengan kejadian TB paru adalah faktor kebiasaan (OR = 4,189; 95% CI 1,329 – 54,929).

Dari penelitian ini dapat disimpulkan, bahwa faktor yang berhubungan, yaitu pengetahuan, pekerjaan, kebiasaan, status gizi; dan yang paling berhubungan adalah kebiasaan terhadap kejadian TB paru di Puskesmas Tuminting, Kota Manado. Disarankan bahwa, ada kerjasama antara Pemerintah Kota Manado, Dinas Kesehatan dan Puskesmas Tuminting untuk memberikan penyuluhan kesehatan bagi masyarakat dan penderita TB paru dalam peningkatan pengetahuan, pemahaman tentang jenis pekerjaan, kebiasaan dan peningkatan status gizi masyarakat dan penderita TB paru.

PDF
Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

Copyright (c) 2019 Array