EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM ELIMINASI MALARIA DI KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD

Abstract

Pelaksanaan Program eliminasi malaria di Kabupaten Kepualauan Talaud masih memiliki banyak kendala yang dihadapi. Saat ini Dinas Kesehatan Kabupaten Kepualauan Talaud sedang dalam tahap persiapan dari tahap pra-eliminasi ke tahap eliminasi pada tahun 2021.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif dalam penelitian ini yaitu mendeskripsikan secara rinci dan mendalam (Sugiyono, 2009) mengenai pelaksanaan program eliminasi malaria di Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Talaud. Informan dalam penelitian ini sebanyak 8 orang yaitu Kepala Bidang P2P, Kepala Seksi P2PM, Pemegang Program Malaria Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Talaud, Pemegang Program Malaria di Puskesmas (2 Orang), dan Masyarakat (3 Orang).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan program eliminasi malaria di Kabupaten Kepulauan Talaud masih mengalami beberapa kendala. Pelaksanaan penemuan dan tatalaksana penderita kendala yang dihadapi adalah masih terdapat beberapa Puskesmas yang tidak memiliki alat mikrokopis dan juga tenaga yang terlatih. Pelaksanaan pencegahan dan penanggulangan faktor resiko telah dilaksanakan dengan cukup baik, pembagian kelambu secara massal telah dilakukan dengan cakupan ≥80% dan manajemen lingkungan terhadap pemberantasan sarang nyamuk telah dilakukan. Pelaksanaan surveilans epidemiologi dan penanggulangan wabah telah dilakukan dengan cukup baik melalui SKD-KLB yang dilaporkan setiap minggu. Peningkatan komunikasi, edukasi dan informasi (KIE) dilakukan melalui penyuluhan kepada masyarakat, yang menjadi kendala adalah tidak adanya peratuhan daerah yang mengatur secara khusus mengenai malaria. peningkatan sumber daya manusia di Kabupaten Kepulauan Talaud telah dilakukan, namun belum dilakukan pelatihan kembali terhadap tenaga mikroskopis maupun kepada tenaga manajemen.

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan program eliminasi malaria di Kabupaten Kepulauan Talaud telah dilaksanakan dengan cukup baik, namun masih ada beberapa kendala yang ditemui dalam pelasanaannya. Seperti tidak adanya alat mikroskopis dan tenaga yang belum terlatih