FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN BEROBAT PENDERITA TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIKO KOTA TERNATE
PDF

How to Cite

Suryadi M. Ali, Grace D. Kandou, & Wulan P.J. Kaunang. (2019). FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN BEROBAT PENDERITA TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIKO KOTA TERNATE. Graha Medika Nursing Journal, 2(1), 72 - 81. Retrieved from https://journal.iktgm.ac.id/index.php/nursing/article/view/69

Abstract

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini menyebar melalui droplet orang yang telah terinfeksi basil tuberculosis. sampai saat ini masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di dunia walaupun upaya pengendalian dengan strategi Directly Observed Treatment Short-course (DOTS). Pengobatan Tuberkulosis memerlukan waktu yang relatif panjang, dengan dua tahap, yaitu tahap awal (intensif) dan tahap lanjutan. Tuberkulosis dapat disembuhkan. Akan tetapi, banyaknya obat yang harus diminum dan toksisitas serta efek samping obat dapat menjadi penghambat dalam penyelesaian terapi pasien Tuberkulosis. Ketidak patuhan penderita TB paru berobat menyebabkan angka kesembuhan penderita rendah. Perilaku kepatuhan pasien dalam pengobatan dapat dipengaruhi oleh banyak hal, antara lain: faktor pengetahuan, kepercayaan, keyakinan, sikap, ketersediaan fasilitas kesehatan dan faktor dukungan keluarga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan, efek samping OAT, peran PMO dan peran petugas TB dengan kepatuhan berobat penderita TB Paru di wilayah kerja Puskesmas Siko Kota Ternate.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian cross sectional, berlokasi di wilayah kerja Puskesmas Siko Kota Ternate dan dilaksanakan pada bulan Juni-September Tahun 2016. Populasinya ialah penderita TB Paru yang tercatat dalam buku register TB Paru di P2M Puskesmas Siko Tahun 2016. Populasi berjumlah 139 orang yang telah menyelesaikan tahap pengobatan intensif. Sampel di ambil secara total sampling yang memenuhi kriteria sebanyak 129 orang. Pengambilan data primer dengan kuisioner. Data diolah melalui tahapan editing, coding, entry, tabulating, kemudian dianalisis dengan perhitungan statistik univariat, bivariate, dan multivariate menggunakan bantuan komputer dengan Program SPSS versi 22.

Hasil penelitian ini menujukan bahwa terdapat hubungan antar faktor pengetahuan dengan kepatuhan berobat penderita TB Paru, terdapat hubungan antar faktor efek samping OAT dengan kepatuhan berobat penderita TB Paru, terdapat hubungan antara faktor peran pengawas menelan obat (PMO) dengan kepatuhan berobat penderita TB paru, terdapat hubungan antara faktor Peran Petugas TB dengan kepatuhan berobat penderita TB paru, dan Peran petugas TB merupakan variabel paling dominan yang mempengaruhi kepatuhan berobat penderita TB paru di wilayah Kerja Puskesmas Siko Kota Ternate.

Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa faktor pengetahuan, efek samping OAT, peran PMO dan peran petugas TB berhubungan dengan kapatuhan berobat penderita TB paru di wilayah kerja Puskemas Siko Kota Ternate. Disarankan kepada instansi terkait perlunya meningkatkan pengetahuan masyarkat khususnya pada penderita TB.

PDF
Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

Copyright (c) 2019 Array