Abstrak
Latar Belakang: Sejumlah besar studi telah difokuskan pada polusi mikroplastik. Mikroplastik adalah kontaminan yang telah mendapat perhatian besar, karena berdampak pada terhadap ekologi, sosial, ekonomi dan kesehatan. Pada lingkungan akuatik, mikroplastik terdapat didalam air dan sedimen. Sebanyak 30% mikroplastik mengendap di air permukaan dan di kolom air dan hampir keseluruhan yakni 70% mengendap di sedimen.
Metode: Pencarian sumber literatur dari database jurnal online yakni Science direct dan Springer Link. Pencarian literatur merupakan artikel terbitan tahun 2010-2020.
Hasil: Kelimpahan mikroplastik didalam air dapat dipengaruhi berbagai faktor fisik seperti suhu, salinitas, pH, musim dan angin. Studi tentang mikroplastik dalam air dan sedimen yang berasal dari pesisir, laut, danau, sungai, muara, aliran air perkotaan dan teluk. Fragmen dan serat adalah bentuk dan jenis plastik yang paling sering dilaporkan.
Kesimpulan: Fragmen dan serat adalah bentuk dan jenis plastik yang paling sering dilaporkan yang umumnya sejalan dengan permintaan plastik dunia. Rekomendasi yang diberikan adalah informasi kepada pembuat kebijakan dalam mengelola plastik khususnya yang mengandung fragmen dan serat yang berkontribusi terhadap komposisi mikroplastik dengan demikian dapat mengurangi pencemaran dilingkungan akuatik.