Faktor Risiko Kejadian ISPA pada Balita di Indonesia : Studi Literatur
PDF (English)

Cara Mengutip

Fathimah Fakarina, Nur Lu’lu Fitriyani, Jaya Maulana, & Hairil Akbar. (2023). Faktor Risiko Kejadian ISPA pada Balita di Indonesia : Studi Literatur. Graha Medika Public Health Journal, 2(2), 23-36. Diambil dari https://journal.iktgm.ac.id/index.php/publichealth/article/view/140

Abstrak

Latar Belakang: ISPA merupakan penyakit infeksi akut dalam saluran pernapasan yang menyerang salah satu bagian atau lebih, mulai dari hidung hingga alveoli termasuk jaringan adneksanya, yang disebabkan oleh virus, bakteri, dan mikroorganisme lain. Balita sering terserang ISPA karena sistem pertahanan tubuhnya masih rendah. Insidensi ISPA pada balita mengalami peningkatan yang mencakup 20%-30% dari seluruh angka mortalitas balita dan prevalensi ISPA pada balita di Indonesia sebesar 3,55% dari total kasus sebanyak 7.639.507. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko yang dapat mempengaruhi kejadian ISPA pada balita di Indonesia.

Metode: Jenis penelitian ini yaitu studi literatur. Sumber literatur yang digunakan berasal dari artikel jurnal tahun 2019-2023 dengan pencarian melalui Google Scholar dan PubMed.

Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko kejadian ISPA pada balita antara lain ASI eksklusif, pengetahuan ibu, perilaku kebiasaan merokok, pencahayaan, kepadatan hunian, pendapatan keluarga, penggunaan obat nyamuk bakar, penggunaan bahan bakar kayu untuk memasak, status gizi, status imunisasi, jenis lantai, kelembaban, ventilasi, BBLR, status antopometri, lingkungan rumah, status pekerjaan ibu, paparan debu, konsumsi suplemen zink, usia ibu, langit-langit rumah, jenis dinding, dan suhu.

Kesimpulan: Perilaku kebiasaan merokok menjadi faktor risiko yang paling dominan dalam mempengaruhi kejadian ISPA pada balita.

 

PDF (English)
Creative Commons License

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

Hak Cipta (c) 2023 Array