Analisis Faktor Risiko Kejadian ISPA pada Balita di Puskesmas Jenggot Kota Pekalongan
PDF (English)

Cara Mengutip

Jaya Maulana, Safrina Choirun Nida, M. Luhur Pangestu, Suwondo, & Hairil Akbar. (2024). Analisis Faktor Risiko Kejadian ISPA pada Balita di Puskesmas Jenggot Kota Pekalongan. Graha Medika Public Health Journal, 3(1), 41-48. Diambil dari https://journal.iktgm.ac.id/index.php/publichealth/article/view/182

Abstrak

Pendahuluan: penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada balita masih menjadi salah satu masalah
kesehatan masyarakat yang perlu diperhatikan, karena penyakit infeksi saluran pernapasan akut pada balita
adalah salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. Berdasarkan data yang diperoleh dari instansi terkait
yaitu Puskesmas Jenggot Kota Pekalongan, penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) menduduki
peringkat pertama beberapa tahun belakangan.
Tujuan: dari penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja
Puskesmas Jenggot Kota Pekalongan tahun 2023.
Metode: Jenis penelitian yaitu penelitian kuantitatif dengan metode survey analitik desain case control. Teknik
sampel yaitu consecutive sampling. Metode data analisis dilakukan dengan uji chi square dan regresi logistik.
Hasil: uji bivariat didapatkan variabel yang sebagai faktor risiko adalah status imunisasi (p=0,000 OR=9,791),
anggota keluarga merokok (p=0,000 OR=14,939), kelembaban (p=0,002 OR=5,667), dan kadar debu
partikulat (p=0,034 OR=2,176).
Kesimpulan: faktor yang berisiko dalam penilitian ini adalah status imunisasi, anggota keluarga merokok,
kelembaban dan kadar debu partikulat. Saran untuk pihak Puskesmas Jenggot Kota Pekalongan untuk
senantiasa meningkatkan edukasi kepada masyarakat tentang kawasan anti rokok supaya tidak merokok di
dalam rumah dan pentingnya pemberian imunisasi untuk anak.

PDF (English)
Creative Commons License

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

Hak Cipta (c) 2024 Array